.

Hari Raya 1 Sayawal Idul Fitri 1441 H



Insya Allah waktu ini hari ini bulan ini kita semoga di kuatkan dalam melaksanakan ibadah shaum pada bulan suci ramadhan yang penuh hikmah ini , dimana semua umat muslim muslimat wajib menjalankan ibadah puasa dalam waktu sebulan penuh dengan tanggal yang pastinya telah di tentukan, di akhiri dengan perayaan hari besar yaitu Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Kemenangan (Lebaran).

Selain tradisi makan ketupat sama opor ayam buatan nenek tercinta adalagi nih trend anak muda sekarang selain alatnya canggih ,ini juga dapat mempererat tali persaudaraan diantara keluarga sahabat juga tetangga atau bahkan kerabat yang jauh,yakni dengan kirim surat singkat. 

Nah untuk lebaran yang tidak kumpul bersama keluarga di keranakan beberapa alasan mungkin solusinya adalah kirim ucapan melalui sms, atau BBM, WA atau juga Twitter, Facebook(FB), juga yang media sosial lainnya. 

"Jika ramadhan ibarat sebuah lentera Keluarga Besar MTs. “Badrul Ulum” Sidigede Welahan Jepara ingin membuka takbirnya dengan maaf agar sinarnya bisa menembus jendela fitri dari setiap helai maaf yang ada selamat menjalankan ibadah puasa mohon maaf lahir bathin". Kadang sikap, perkataan, hati, perasaan membuat kesalahan baik disadari maupun tidak disadari. Dihari yang Fitri ini, adalah hari sangat baik untuk saling memaafkan. 

Minal Aidzin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir & Bathin
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H

Rebana Badrun Nasith

Rebana adalah gendang berbentuk bundar dan pipih. Bingkai berbentuk lingkaran dari kayu yang dibubut, dengan salah satu sisi untuk ditepuk berlapis kulit kambing. Kesenian di Malaysia, Brunei, Indonesia dan Singapura yang sering memakai rebana adalah musik irama padang pasir, misalnya, gambus, kasidah, zapin melayu dan hadroh. Di Indonesia, alat musik rebana berkembang menjadi banyak jenis. Biasanya merupakan ciri khas dari kultur budaya daerah tertentu. Jenis alat rebana yang paling umum diantaranya, Rebana Banjar, Rebana Biang, Jidor, Kompang, Marawis, Samroh, Hadroh dan lainnya Sebagai contoh, masyarakat di pesisir utara pulau Jawa menyebut Rebana adalah Terbang Banjari. Mereka tidak mengenal Kompang ataupun Biang..Begitu pula masyarakat di wilayah Sunda. Di sana jarang sekali orang yang mengenal Samroh maupun Hadroh..Jadi pengertian alat musik Rebana di setiap daerah bisa saja berbeda bergantung dari kebudayaan asal masing-masing. MTs. Badrul Ulum memandang bahwa kesenia Rebana merupakan salah satu bentuk kesian yang bernafaskan islam, sehingga madrasah berupaya mempertahankan dan mengembangkan kesenian islam tersebut sebagai salah satu usaha mengembangkan mapel Seni Budaya pada peserta didik.